Mengelola lembaga pendidikan di era modern memang bukan hal mudah, apalagi jika masih bergantung pada cara-cara manual. Hal ini dirasakan betul oleh LKP Sangihe Learning Center di awal perjalanannya. Didirikan pada tahun 2020 dengan nama “English House,” lembaga ini memiliki visi mulia: membantu anak-anak di Pulau Sangihe percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris.

Namun, di balik visi besar itu, ada tantangan besar pula. “Dulu, administrasi kami dilakukan manual, mulai dari pencatatan keuangan, absensi, hingga jadwal kelas. Semua dicatat di buku, dan sering kali terjadi kesalahan,” cerita Windy, admin LKP Sangihe. Tidak hanya itu, proses administrasi manual ini memakan waktu hingga 2-3 jam sehari dan membebani satu-satunya admin yang harus mengelola semuanya.
Keadaan berubah ketika LKP Sangihe mulai menggunakan AOneSchools. Dalam waktu kurang dari satu bulan, mereka berhasil beradaptasi dengan sistem baru yang sederhana namun sangat fungsional. “Awalnya kaget, tapi antarmuka AOne yang mudah dipahami dan dukungan tim support yang responsif membuat kami cepat belajar,” ungkap Windy.

Hasilnya langsung terasa. Pendaftaran siswa kini berjalan lebih cepat dengan sistem online. Absensi, laporan, hingga jadwal kelas dikelola dalam beberapa klik saja. “Sekarang, kami bisa fokus menjaga kualitas pengajaran. Bahkan, kami membatasi jumlah siswa menjadi 30 per level agar lebih terorganisir,” tambahnya.
Tak hanya operasional yang lebih efisien, omset lembaga juga meningkat. Dengan sistem yang terorganisir, LKP Sangihe kini mampu melayani siswa dan orang tua dengan lebih profesional, memperkuat reputasi mereka sebagai kursus bahasa Inggris terpercaya di Pulau Sangihe.

AOneSchools bukan sekadar sistem, melainkan mitra yang membantu lembaga pendidikan seperti LKP Sangihe untuk terus maju. Ingin transformasi serupa untuk lembaga Anda? Klik di sini.